Saturday, April 14, 2007

Cer!ta tentang Hujan

Tak kunjung ketemukan jawab,
mengapa kini langit selalu cemberut dan menangis meraung setiap senja akan tiba.
Dalam marahnya ia lemparkan semua beban ke tembok awan dan sebabkan retak-retak cahaya yang menggelegar.


Aku tak tahu bagaimana caranya bertanya, bukankah musim kesedihan seharusnya telah berlalu?
maka aku cuma bisa duduk disebelahnya, dan berdiam menyaksikan tangisnya...


"Sshhh....tidak apa-apa jika kau memang ingin menangis langitku.  Kan kutadah air matamu dan basuhkan perih luka itu padaku juga"


No comments: